Tangerang
adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan memiliki lebih dari 1000
pabrik. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki pabrik di kota
ini. Tangerang memiliki cuaca yang cenderung panas dan lembap, dengan sedikit
hutan atau bagian geografis lainnya. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas
rawa-rawa, termasuk kawasan di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
READ MORE
READ MORE
Dalam
beberapa tahun terakhir, perluasan urban Jakarta meliputi Tangerang, dan
akibatnya banyak penduduknya yang berkomuter ke Jakarta untuk kerja, atau
sebaliknya. Banyak kota-kota satelit kelas menengah dan kelas atas sedang dan
telah dikembangkan di Tangerang, lengkap dengan pusat perbelanjaan, sekolah
swasta dan mini market. Pemerintah bekerja dalam mengembangkan sistem jalan tol
untuk mengakomodasikan arus lalu lintas yang semakin banyak ke dan dari
Tangerang. Tangerang dahulu adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang sejak
tahun 2000 memisahkan diri dan menjadi bagian dari provinsi Banten.
Tangerang
Raya adalah sebuah kawasan di sebelah barat Jakarta, dengan luas sekitar 1.500
km2, dihuni oleh lebih dari 5 juta penduduk. Tangerang Raya saat ini terbagi
menjadi 3 daerah otonom, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota
Tangerang Selatan.
Kondisi
sosial, ekonomi dan lingkungan Tangerang Raya sangat beragam. Merupakan
perpaduan antara daerah pesisir (Pantura) dengan daerah dataran rendah sampai
menengah. Merupakan kombinasi antara daerah agraris dengan industri, pedesaan
dengan metropolitan.
Tangerang
Raya merupakan daerah penyangga bagi Jakarta, yang berkedudukan sebagai ibu
kota negara RI dan pusat bisnis terbesar di indonesia. Dengan demikian, apa
yang terjadi di Jakarta segera berimbas ke Tangerang. Akibat melubernya jumlah
penduduk Jakarta, maka sebagian bermigrasi ke Tangerang, dengan tetap mencari
nafkah di Jakarta.
Tangerang
adalah pintu gerbang utama Indonesia. Hal itu karena keberadaan Bandara
Internasional Soekarno Hatta yang berada di wilayah Kota Tangerang. Namun
posisi tersebut, tidak serta merta mendongkrak sektor pariwisata Tangerang
Raya. Hampir 100 persen pendatang dari negara-negara lain hanya numpang lewat
di Tangerang. Bisa dikatakan sektor pariwisata Tangerang tidak memiliki daya
tarik, baik wisata perkotaan, pantai atau agrowisata.
Tangerang
dikenal pula sebagai kawasan 1.000 industri, karena keberadaan aneka industri,
terutama di sekitar Balaraja, Cisoka dan Cikupa. Tangerang juga memiliki area
pesawahan yang masih sangat luas, meskipun keberadaannya terus terdesak oleh
industrialisasi dan perluasan kota.
Kenyataannya,
beragam sektor strategis di Tangerang Raya, kurang dikelola secara profesional.
Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya jumlah pengangguran dan penduduk yang
miskin. Geliat sektor perdagangan dan bisnis di sebagian kawasan, ternyata
hanya memberikan keuntungan bagi segelintir orang saja, dan kurang menciptakan
kemakmuran bagi rakyat banyak. Tumbuh pesatnya Kecamatan Serpong misalnya,
justru menyebabkan banyak warga asli yang terpinggirkan. Begitu pula di
beberapa kecamatan lainnya.
sourse: wikipedia.or/berbagai sumber

0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan