
Kota
Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota
metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung,
dan Medan.[butuh rujukan] Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau
Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta jiwa
dan siang hari bisa mencapai 2,5 juta jiwa. Bahkan, Area Metropolitan
Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan
Purwodadi Kabupaten Grobogan) dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa, merupakan
Wilayah Metropolis terpadat ke 4, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo
(Surabaya), dan Bandung Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan
Semarang ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit di
beberapa sudut kota. Sayangnya, pesatnya jumlah penduduk membuat kemacetan lalu
lintas di dalam Kota Semarang semakin macet. Kota Semarang dipimpin oleh wali
kota Hendrar Prihadi, S.E, M.M. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur
Jakarta, atau 512 km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya
Banjarmasin (via udara).[2] Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara,
Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal
di barat.Luas Kota 373.67 km2.
READ MORE
Penduduk
Semarang umumnya adalah suku Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa
sehari-hari. Agama mayoritas yang dianut adalah Islam. Semarang memiliki
komunitas Tionghoa yang besar. Seperti di daerah lainnya di Jawa, terutama di
Jawa Tengah, mereka sudah berbaur erat dengan penduduk setempat dan menggunakan
Bahasa Jawa dalam berkomunikasi sejak ratusan tahun silam.
source: wikipedia.or/Berbagai Sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan