Entah
itu bekerja untuk perusahaan jasa akuntan publik (KAP) atau menjadi seorang
akuntan untuk bidang industri tertentu (pabrik, rumah sakit, hotel, retailer,
auto dealer, oil company, dll), posisi akuntan selalu cocok untuk fresh graduate.
Hanya saja, untuk perusahaan-perusahaa besar, posisi ini biasanya banyak diisi
oleh mereka-mereka yang telah berpengalaman.Sementara untuk perusahaan kecil
dan menengah, fresh graduate BISA mengisi posisi akuntan, sepanjang memiliki
kemampuan teknis akuntansi yang cukup.
·
Pekerjaan: saya tidak merasa perlu untuk
merinci pekerjaan seorang akuntan, pada dasarnya pekerjaan seorang akuntan
dimanapun itu (baik di jasa KAP atau di industri lain) tidak jauh-jauh dari
penyusunan laporan keuangan.
·
Kisaran Gaji: gaji seorang akuntan di
tahun-tahun pertama berkisar antara 5 hingga 10 juta per bulan.
·
Pendidikan Yang Diperlukan: saya tahu,
di Indonesia, yang disebut akuntan biasanya hanya mereka yang bersertifikat.
Secara internasional, seorang akuntan TIDAK MESTI bersertifikat, yang penting
sudah lulus Strata 1 Akuntansi. Tentu, menjadi akuntan berserifikat—baik itu
Certified Management Accountant (CMA) atau Certified Public Accountant (CPA)
dapat membuat karir menjadi lebih bersinar (dengan gaji yang lebih tinggi pastinya).
Pun demikian, mengambil program pendalaman profesi akuntan (PPAk) dan mengikuti
ujian serifikasi bisa dilakukan sambil bekerja.
READ MORE
READ MORE
·
Prospek Karir: Karir akuntan termasuk
karir type ‘klasik’ yang tidak ada ‘matinya’. Seorang akuntan selalu dibutuhkan
dalam kondisi apapun. Tentu saja, pertumbuhan ekonomi makro dan lingkungan
bisnis yang stabil berpengaruh positive terhadap prospek karir akuntan. Seiring
peningkatan pengalaman dan pendidikan (lihat di atas), karir seorang akuntan
akan terus mengalami peningkatan, dari junior ke senior/management level,
hingga eksekutif: Chief Financial Officer (CFO)—untuk bidang industri tertentu
atau Managing Partner untuk perusahaan penyedia jasa akuntan publik. Akuntan
yang memegang sertifikat (CMA atau CPA) biasanya bisa mencapai level manajemen
dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan mereka yang tidak. Untuk level
eksekutif, disamping sertifikasi akuntan, juga perlu pendidikan minimal S2
Business School (MBA).
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan