Senin, 15 September 2014

CREDIT ANALYST


Di Indonesia, posisi/jabatan credit analyst belum cukup populer, jika dibandingkan dengan yang lainnya. Di lingkungan universitas, kecuali di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, posisi ini tidak banyak dibicarakan.Yang banyak dikenal adalah “pegawai bagian kredit”.

·         Pekerjaan: Seorang credit analyst biasanya dibutuhkan oleh institusi keuangan—baik itu industri perbankan atau pembiayaan (finance), untuk mengukur (menganalisa) kemampuan calon pencari kredit dalam membayar pokok dan bunga cicilan kreditnya.
·         Kisaran Gaji: Di tahun-tahun pertama, baik credit analyst untuk bank atau perusahaan finance, sama-sama memperoleh gaji yang lumayan bagus, berkisar antara 5 hingga 7 juta per bulan.
·         Pendidikan Yang Dibutuhkan: pendidikan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi credit analyst bisanya cenderung ke S1 Akuntansi (untuk di Indonesia), meskipun S1 Manajemen dengan konsentrasi keuangan juga bisa.
·         Prospek Karir: Semakin meningkatnya daya beli masyarakat (dan trend konsumerisme yang belum ada tanda-tanda penurunan), membuat bisnis pembiyaan (finance) semakin berkibar. Sehingga secara tidak langsung posisi credit analyst kian dibutuhkan di masa-masa yang akan datang. Management level yang bisa dicapai oleh seorang credit analyst adalah Risk Manager, di bawah seorang Treasurer dan CFO tentunya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan