Kota
Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi
terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang, Menurut Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Per April 2012 jumlah penduduk Batam
mencapai 1.153.860 jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu
Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam
merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur
pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan
Singapura dan Malaysia. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan
terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya
dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh
hingga 158 kali lipat.
READ MORE
READ MORE
Masyarakat
Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan
golongan. Suku yang dominan antara lain Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan
Tionghoa. Dengan berpayungkan Budaya Melayu dan menjunjung tinggi Bhinneka
Tunggal Ika, Batam menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan ekonomi, sosial
politik serta budaya dalam masyarakat. Hingga April 2012, Batam telah
berpenduduk 1.153.860 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang sangat
tinggi. Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka
pertumbuhan penduduk rata-rata lebih dari 8 persen per tahun.
Pertumbuhan
ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan
ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu pertumbuhan ekonomi
secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau. Beragam sektor penggerak
ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor
perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa merupakan
nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi masyarakat
Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain.
Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan
lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah
Kota Batam sebagai pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan
Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam
dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan
investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota
kesepahaman ketiga instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya
pembangunan Kota Batam yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan
Karimun kini telah berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus(KEK). Dengan ini
diharapkan dapat meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kawasan
Industri di Batam
Industri
di Batam terbagi menjadi industri berat dan industri ringan. Industri berat
didominasi oleh industri galangan kapal, industri fabrikasi, industri baja,
industri logam dan lainnya. Sedangkan industri ringan meliputi industri
manufacturing, industri elektronika, industri garment, industri plastik dan lainnya.
Kawasan
Industri Ringan:
Batamindo Invesment Cakrawala
Batu Ampar Industrial Park
Batu Merah Industrial Complex
Bintang Industrial Park I
Bintang Industrial Park II
Cammo Industrial Park
Citra Buana Centre Park II
Citra Buana Centre Park III
Citra Buana Industrial 1
Executive Industrial Park
Hijrah Industrial Park
Indah Industrial Park
Kara Industrial Park
Latrade Industri
Malindo Cipta Perkasa Industri
Mega Cipta Industrial Park
Panbil Industrial Estate
Puri Industrial Park 2000
Refindo Industrial Park
Sarana Industrial Point
Taiwan International Park
Tunas Industrial Estate
Walakaka Industrial Park
Lytech Industrial Park
Kawasan
Industri Berat:
Kabil Industrial Park
Seafront Industrial City
Sekupang Makmur Abadi
www.wikipedia.org/berbagai sumber

0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan