Kota
Depok adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak
tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta-Bogor. Kata Depok sendiri
berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti pertapaan atau tempat
bertapa. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kata Depok merupakan sebuah
akronim dari De Eerste Protestants Onderdaan Kerk yang artinya adalah Gereja
Kristen Rakyat Pertama.
Depok
dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian
mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok
ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten
Bogor. Kota Depok terdiri atas 11 kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan.
READ MORE
READ MORE
Depok
merupakan kota penyangga Jakarta. Ketika menjadi kota administratif pada tahun
1982, penduduknya hanya 240.000 jiwa, dan ketika menjadi kotamadya pada tahun
1999 penduduknya 1,2 juta jiwa. Universitas Indonesia (kecuali Fakultas
Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan sebagian Program Pasca Sarjana)
berada di wilayah Kota Depok.
Perkembangan
Kota Depok dari aspek geografis, demografis maupun sumber pendapatan begitu
pesat, terutama di bidang administrator pembangunan.
Ada
beberapa indikator yang dapat dipergunakan sebagai acuan tentang pertumbuhan
ekonomi di Kota Depok. Pertama, Indeks daya beli masyarakat Depok semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Sisi daya beli terjadi peningkatan indeks daya
beli dari 576,76 pada tahun 2006 menjadi 586,49 pada tahun 2009.
Kedua,
capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok pada tahun tahun 2009: 6,22%.
Kontribusi paling dominan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan
LPE, dari subsektor perdagangan dan jasa.
Ketiga,
terjadi peningkatan dari tahun ke tahun pada peranan sektor tersier, yaitu dari
50,42% pada tahun 2006 menjadi 52,77% pada tahun 2009. Indikasi tersebut
menandakan bahwa masyarakat Depok sudah dapat memenuhi kebutuhan sektor primer
maupun sekunder.
Laju
ekonomi yang meningkat tersebut, telah menjadikan Depok sebagai kota jasa dan
perdagangan. Hal itu terlihat secara nyata dengan semakin banyaknya layanan
sektor jasa dan perdagangan yang bermunculan di Kota Depok, seperti restauran,
Mall, tempat-tempat usaha dan layanan jasa lainnya.
Pada
tahun 2011, perekonomian Depok dijadikan percontohan oleh Timor Leste dengan
hadirnya Menteri Ekonomi dan Pembanguna Timore Leste, Joe Mendes Gonzales.
Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2012 pertumbuhan perekonomian Kota Depok
mencapai 7,1%. Angka tersebut jauh melebihi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat
sebesar 6,2%[14]. Usaha jasa perorangan di Depok turut mendorong laju
pertumbuhan ekonomi sekitar 10,56 persen. Layanan jasa yang menyokong
perekonomian Depok antara lain dari jasa pencucian baju (laundry), servis
motor, salon dan guru privat. Usaha-usaha itu berada di tengah-tengah pemukiman
masyarakat.
Pusat
perbelanjaan
- Plaza Depok
- D'Mall
- Depok Town Square
- MargoCity
- Gramedia Depok
- ITC Depok
- Depok Town Centre, Sawangan
- TIP TOP
- Carrefour Dewi Sartika
- Giant Cimanggis
- Pasar Tugu
- Cimanggis Square
- Mal Cinere
- Cinere Square
- Pasar Agung
- Pasar Segar
- Pasar Musi
- Pasar Mini
- Pasadena Rumah Belanja Keluarga
- Pasadena Factory Outlet
- Giant Tole Iskandar
- Salladin Square

0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan